Main Article Content
Abstract
Perkembangan industri kuliner di Indonesia semakin pesat, salah satunya adalah bisnis kuliner pada sektor kedai kopi. Bisnis kuliner kedai kopi belakangan ini menjamur di berbagai tempat, tak terkecuali di Kota Tegal. Salah satu kedai kopi yang terkenal adalah Tempat Peraduan. Untuk bertahan dalam industri yang memiliki banyak pesaing, diperlukan teknik pemasaran yang efektif dan berbeda dari pesaing lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang ada saat ini adalah e-WOM (Electronic Word of Mouth). Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi pemasaran electronic word-of-mouth untuk meningkatkan kesadaran merek di kedai kopi Tempat Peraduan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan data hasil observasi, dokumentasi, wawancara, dan tinjauan pustaka. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknik pemasaran e-WOM yang dilakukan Competition Place dengan menggunakan media sosial Instagram berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dengan terbentuknya kesadaran merek di masyarakat dan menjadi model bagi UMKM yang tetap bertahan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM); contohnya terlihat dengan kedatangan Wali Kota Tegal ke Tempat Peraduan.