https://publicomm.upstegal.ac.id/index.php/publicomm/issue/feedPublicomm2024-06-06T20:24:59+00:00Open Journal Systemshttps://publicomm.upstegal.ac.id/index.php/publicomm/article/view/2Dampak Penutupan Tiktok Shop Bagi Ekosistem E-Commerce2024-05-27T11:32:21+00:00Sutinnarto Sutinnartosutinnarto@gmail.comAhmad Anif Syaifudinaniefyjr.civil@gmail.com<p>Perkembangan media sosial di era digital sangatlah pesat. TikTok menjadi media sosial satu-satunya yang mempunyai layanan belanja untuk penggunanya secara langsung atau disebut dengan istilah <em>s</em><em>ocio e-commerce,</em> yaitu media sosial yang menyediakan <em>e-commerce</em> sebagai fasilitas belanja untuk penggunanya. Pada 4 Oktober 2023, pemerintah menutup TikTok Shop karena banyak pedagang tradisional yang mengeluh dagangannya sepi setelah adanya TikTok Shop. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penutupan TikTok Shop bagi ekosistem<em> e-commerce.</em> Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka di mana data diambil dari literasi digital di internet, <em>website</em>, dan jurnal <em>online</em>. Dari penelitian ini diketahui bahwa dampak yang diakibatkan oleh penutupan TikTok Shop dikategorikan menjadi dua, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya adalah <em>e-commerce</em> semakin bersaing dan mendorong strategi pemasaran digital. Dampak positif juga dirasakan pada ekosistem<em> e-commerce</em> di mana saham- saham seperti PT Global Digital Niaga Tbk, PT Buka Lapak.com, dan PT Gojek Tokopedia melesat tinggi. Dari segi pemerintah, penutupan TikTok Shop menjadi penyelamat bagi para pedagang dan UMKM serta dapat mengurangi jumlah barang impor ilegal yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan dampak negatif penutupan TikTok Shop adalah penurunan penjualan produk, sehingga penjual akan kehilangan akses untuk berjualan di pasar yang lebih luas.</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://publicomm.upstegal.ac.id/index.php/publicomm/article/view/4Hambatan Komunikasi Dalam Kebijakan Revitalisasi Kawasan Alun-Alun Dan Jalan Ahmad Yani Kota Tegal2024-05-21T11:06:06+00:00Ahmad Zaini Bisriazainibisri@upstegal.ac.idInas Sany Muyassarohinassany@upstegal.ac.id<p>Kebijakan revitalisasi kawasan alun-alun dan Jalan Ahmad Yani tidak berjalan mulus. Dua proyek utama di pusat Kota Tegal ini mendapat tentangan dari warga setempat. Seperti halnya penataan Taman Poci yang terletak tidak jauh dari Taman Pancasila, revitalisasi kawasan alun-alun dan Jalan Ahmad Yani juga dilakukan dengan cara menggusur para pedagang kaki lima (PKL). Akibatnya terjadi demonstrasi-demonstrasi para PKL yang didukung kalangan mahasiswa yang menentang penggusuran, baik terhadap kebijakan renovasi Taman Pancasila, penataan kawasan alun-alun maupun City Walk Jalan Ahmad Yani. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan data kualitatif yang dimaksudkan untuk menggambarkan persoalan yang ada dan mencoba memberikan solusi bagi Pemerintah Kota Tegal. Hasil penelitian ini diketahui bahwa kebijakan revitalisasi kawasan alun-alun dan Jalan Ahmad Yani merupakan kebijakan elitis yang tidak melibatkan partisipasi masyarakat, terutama warga setempat yang terdampak oleh proyek. Komunikasi kebijakan yang buruk telah memicu protes warga dan menciptakan konflik di lapangan. Solusinya adalah dengan merevisi kebijakan, memperbaiki pola komunikasi, dan melibatkan warga setempat dalam pengambilan keputusan.</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://publicomm.upstegal.ac.id/index.php/publicomm/article/view/5Pengaruh Kredibilitas Youtube Beauty Vlogger Tasya Farasya Terhadap Minat Beli Produk Maybelline Di Kabupaten Tegal2024-05-21T15:26:36+00:00Indy Rahmawatiindyrahmawati451@gmail.comIke Desi Florinaikeflorina0812w@gmail.comSarwo Edyedysarwo7624@gmail.com<p>Minat beli <em>reseller </em>di Kabupaten Tegal dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, salah satunya adalah kredibilitas <em>beauty vlogger</em> Tasya Farasya. Pengaruh <em>beauty vlogger</em> adalah keadaan di mana seseorang yang sedang membaca atau menonton berita maupun video terkena pesan komunikasi. Ingatan masyarakat dipengaruhi oleh iklan media elektronik dan media sosial. Kredibilitas <em>beauty vlogger</em> yang ditayangkan di media YouTube memengaruhi ingatan masyarakart sebanyak 70 persen. Gaya hidup masyarakat yang semakin aktif dalam menggunakan internet juga turut membuat pelaku usaha <em>e-commerce</em> berlomba - lomba menarik perhatian konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah <em>reseller</em> di Kabupaten Tegal sebanyak 409 <em>reseller</em> dengan sampel 81 responden. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner melalui <em>link google form</em> yang dijabarkan dalam bentuk skala Likert. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh kredibilitas Tasya Farasya di Youtube terhadap minat beli <em>reseller</em> di Kabupaten Tegal menghasilkan nilai persentase 0,781 atau 19,9 persen dan sisanya 80,1 persen dipengaruhi oleh faktor lain..</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://publicomm.upstegal.ac.id/index.php/publicomm/article/view/6Peran Media Sosial Dalam Mendorong Diskusi Terbuka Tentang Kesehatan Mental 2024-05-21T14:46:51+00:00Zayyan Aulia Rakhmanzayyanrakhman@gmail.comIke Desi Florinaedysarwo7624@gmail.comSarwo Edyedysarwo7624@gmail.com<p>Penelitian ini mengeksplorasi peran <em>platform</em> media sosial, khususnya Instagram, TikTok, dan Twitter (X), dalam memfasilitasi pembicaraan terbuka tentang kesehatan mental. Tujuan utama penelitian adalah memahami bagaimana <em>platform </em>digital ini berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigma yang berkaitan dengan masalah kesehatan mental. Menggunakan metode analisis konten, studi ini meninjau berbagai postingan dan interaksi media sosial untuk menilai peran edukatif <em>platform</em> ini dalam menyebarkan informasi tentang kesehatan mental. Temuan menunjukkan bahwa media sosial dapat berfungsi sebagai alat edukasi publik yang efektif, memudahkan pemahaman tentang kesehatan mental, dan berkontribusi dalam pengurangan stigma. Wawasan ini sangat penting bagi praktisi kesehatan mental, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum untuk menekankan peran media sosial dalam komunikasi dan advokasi kesehatan mental. Studi ini menyoroti potensi media sosial dalam mempromosikan diskusi kesehatan mental yang lebih terbuka dan inklusif.</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://publicomm.upstegal.ac.id/index.php/publicomm/article/view/7Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Pecandu Game Online Di Desa Bojongnangka 2024-05-27T11:35:05+00:00Azhar Hamidi Tunizenazharhamidi433@gmail.comDiryo Supartosuparto.diryo@gmail.comDidi Permadididi.ups2019@gmail.com<p>Persoalan yang dikaji dalam artikel ini yaitu bagaimana pola komunikasi orang tua dengan anak pecandu game online di RW 06 Desa Bojongnangka. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi orang tua dengan anak pecandu game online di RW 06 Desa Bojongnangka. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (<em>field research</em>) dengan pendekatan deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian pola komunikasi orang tua dengan anak pecandu game online di RW 06 Desa Bojongnangka mempunyai berbagai macam perbedaan, seperti setiap anak mempunyai kelebihan yang sudah menjadi karakter dalam diri anak-anak, dan kekurangan yang terjadi adalah hasil pengaruh dari lingkungan tempat tinggal dan teman sepermainan anak-anak. Begitu pun dengan orang tua dari anak-anak pecandu game online sudah berusaha untuk memberikan pesan yang baik dan benar kepada anak-anaknya, akan tetapi di balik banyaknya pekerjaan orang tua dari anak-anak pecandu game online terdapat pengaruh dari lingkungan sekitar juga.</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://publicomm.upstegal.ac.id/index.php/publicomm/article/view/8Strategi Pemasaran E-Wom Dalam Meningkatkan Brand Awareness Di Coffee Shop Tempat Peraduan 2024-05-27T11:29:54+00:00Robiyatul Adawiyahadawiyaobie@gmail.comDidi Permadididi.ups2019@gmail.comInas Sany Muyassarohinassany@upstegal.ac.id<p>Perkembangan industri kuliner di Indonesia semakin pesat, salah satunya adalah bisnis kuliner pada sektor kedai kopi. Bisnis kuliner kedai kopi belakangan ini menjamur di berbagai tempat, tak terkecuali di Kota Tegal. Salah satu kedai kopi yang terkenal adalah Tempat Peraduan. Untuk bertahan dalam industri yang memiliki banyak pesaing, diperlukan teknik pemasaran yang efektif dan berbeda dari pesaing lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang ada saat ini adalah e-WOM (Electronic Word of Mouth). Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi pemasaran <em>electronic word-of-mouth</em> untuk meningkatkan kesadaran merek di kedai kopi Tempat Peraduan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan data hasil observasi, dokumentasi, wawancara, dan tinjauan pustaka. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknik pemasaran e-WOM yang dilakukan Competition Place dengan menggunakan media sosial Instagram berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dengan terbentuknya kesadaran merek di masyarakat dan menjadi model bagi UMKM yang tetap bertahan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM); contohnya terlihat dengan kedatangan Wali Kota Tegal ke Tempat Peraduan.</p>2024-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024